Pada musim panas tahun 1924, wabah difteri mulai menyerang Nome, sebuah kota kecil di Alaska. Waktu itu ada stok 80.000 antitoksin, akan tetapi sayangnya antitoksin-antitoksin tersebut telah kadaluarsa. Padahal, sampai tanggal 21 Januari 1925, penderita difteri terus bertambah. Lalu, Curtis Welch, satu-satunya dokter disana, mengirim telegram ke Washington yang isinya (maaf ga diartikan):
"An epidemic of diphtheria is almost inevitable here STOP I am in urgent need of one million units of diphtheria antitoxin STOP Mail is only form of transportation STOP I have made application to Commissioner of Health of the Territories for antitoxin already STOP There are about 3000 white natives in the district"
Pemerintah Amerika Serikat pun segera mengumpulkan 1,1 juta unit serum di Pantai Barat (West Coast, bukan Pantai Barat Pangandaran) dan membawanya ke Seattle untuk selanjutnya dibawa ke Alaska. Tetapi serum tersebut tidak akan tiba ke Seattle sampa 31 Januari. Pada tanggal 26 Januari 1925, 30.000 unit serum ditemukan di Anchorage Railroad Hospital. Tidak cukup untuk menghentikan wabah, tetapi cukup untuk menahannya sampai kiriman suplai yang lebih banyak datang.
Pengiriman antitoksin dilakukan 2 kali, satu untuk mengirim 30.000 antitoksin dan kedua untuki mengantar 1,1 juta antitoksin. Pengiriman dilakukan dengan cara memakai kereta luncur, mengingat pada zaman itu belum ada mobil salju. Sempat diusulkan untuk mengirim dengan pesawat, tetapi pesawat yang ada tidak bisa terbang sejauh 1,085 km dan tidak memadai untuk terbang di musim dingin di Alaska. Bahkan dalam keadaan dingin dan kondisi cuaca yangwhiteout sekitar 20 musher dan 150 anjing penarik kereta luncur membawa antitoksin ke Nome selama 5 setengah hari, menyelamatkan Nome dari epidemi.
Daftar Partisipan
January 27 "Wild" Bill Shannon -----Nenana to Tolovana 52 mi (84 km)
January 28 Edgar Kallands -----Tolovana to Manley Hot Springs 31 mi (50 km)
Dan Green Manley -----Hot Springs to Fish Lake 28 mi (45 km)
Johnny Folger -----Fish Lake to Tanana 26 mi (42 km)
January 29 Sam Joseph -----Tanana to Kallands 34 mi (55 km)
Titus Nikolai -----Kallands to Nine Mile Cabin 24 mi (39 km)
Dan Corning -----Nine Mile Cabin to Kokrines 30 mi (48 km)
Harry Pitka -----Kokrines to Ruby 30 mi (48 km)
Bill McCarty -----Ruby to Whiskey Creek 28 mi (45 km)
Edgar Nollner -----Whiskey Creek to Galena 24 mi (39 km)
January 30 George Nollner -----Galena to Bishop Mountain 18 mi (29 km)
Charlie Evans -----Bishop Mountain to Nulato 30 mi (48 km)
Tommy Patsy -----Nulato to Kaltag 36 mi (58 km)
Jackscrew Kaltag to -----Old Woman Shelter 40 mi (64 km)
Victor Anagick -----Old Woman Shelter to Unalakleet 34 mi (55 km)
January 31 Myles Gonangnan -----Unalakleet to Shaktoolik 40 mi (64 km)
Henry Ivanoff -----Shaktoolik to just outside Shaktoolik 0 mi (0 km)
Leonhard Seppala -----Just outside Shaktoolik to Golovin 91 mi (146 km)
February 1 Charlie Olson -----Golovin to Bluff 25 mi (40 km)
Gunnar Kaasen -----Bluff to Nome 53 mi (85 km)
Para musher dan anjing mereka menjadi liputan utama di koran-koran Amerika Serikat. Balto, anjing yang memimpin pada pengiriman terakhir ke Nome, menjadi anjing yang paling terkenal setelah era Rin-Tin-Tin,
Di Central Park, New York, dibangun patung Balto, tetapi memakai warna kulit Togo, yang mana adalah anjing dari Leonhard Seppala, yang juga ikut mengantar serum. Didedikasikan untuk mereka yang berpartisipasi dalam pengiriman serum ke Nome.
Pada tahun 1995, film animasi Balto, diluncurkan ke layar lebar (di indonesia keluar juga ga sih?). Film ini bercerita, tentu saja, anjing bernama Balto yang menyelamatkan anak-anak dari epidemi difteri di Nome. Film animasi ini diproduksi olehAmblimation animation studio-nya Steven Spielberg, sebelum dia menjadi co-founder DreamWorks Animation. Selebihnya, saya tidak bisa berkomentar banyak tentang film ini karena waktu itu saya baru lahir saya lupa! Kata bapak saya, dulu saya pernah nonton, tapi cuma sekali-dua kali, tapi itupun waktu saya masih kecil, jadi tentu saja saya sudah lupa, hehe....
Balto III: Wings of Change (2005)
Note: Artikel diatas bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk menangani wabah flu babi, flu burung atau yang lainnya dengan baik dan serius.
Referensi: Wikipedia.org (sebagian besar)
mbah Google
Lihat Juga: Iditarod Trail Sled Dog Race
Tidak ada komentar:
Posting Komentar